The Garden of Words

Vin, Si Pencuri Sinar Mentari

mia
1 min readMar 24, 2024

--

Vin, Si Pencuri Sinar Mentari. Kusebut namanya demikian, supaya kau tak memberi tahunya perihal ocehanku.

Kami bertemu ketika Mentari mengurung diri seharian. Langit menangis dan kakiku menapaki dingin yang terasa basah. Rasanya aku butuh segelas besar coklat panas. Namun, Vin membuktikan bahwa aku tak benar-benar butuh barang setetes.

Dia tersenyum. Seperti virus yang menular. Aku jelas ikut menarik kedua sudut bibirku ke atas. Memalukan untuk kuakui. Namun, rasanya sungguh menyenangkan. Mungkin aku tengah mabuk.

Percayalah, Vin tidak terlihat biasa. Dia berbeda dari orang kebanyakan. Kusadari bahwa memang ada yang salah pada dirinya. Wajahnya berbanding terbalik dengan kausnya yang kelabu. Hangat dan tak redup meski matanya nyaris tertutup.

Maka dari itu, kupastikan dia pencuri handal. Mentari pastilah mengurung diri seharian merasa kesal menyadari sedikit sinarnya dicuri oleh Vin. Lalu, Langit menangis sebab mendengar berita kehilangan. Meski sebenarnya bagi Mentari, cahaya kecil itu bukan apa-apa. Dia masih punya banyak. Dan… kuharap Mentari mau merelakan sinarnya untuk berdiam di wajah Vin selamanya.

--

--

mia
mia

No responses yet