Mungkinkah pada detik lain yang jauh dari kemarin, kita kembali bertukar pandang? Aku dengan senyumku yang kikuk, sedang kamu dengan senyum teduh. Matamu setengah lingkaran yang manis. Kusimpan potret kala itu baik-baik di ingatan.
Kita di bawah langit gelap sehabis hujan. Sesejuk embun. Namun hangat ketika tawamu mengudara. Kali pertama kudengar suaramu.
Aku memikirkan hal konyol perihal jatuh cinta pada tatap yang belum pernah ada sebelumnya. Tentang cerita-cerita yang barangkali akan hadir pada waktu berikutnya. Dan, bolehkah kita bicara banyak jika semesta menciptakan pertemuan selanjutnya?